Pada dunia sains modern, pengaruh doa dalam proses penyembuhan masih diperdebatkan. Di USA, dana jutaan dolar dialokasikan untuk riset- riset yang meneliti topik ini.
Dalam sebuah penelitian 73 % dari para peserta mempercayai doa pribadi untuk orang lain akan membantu penyembuhannya dan terdapat pengaruh positif dari doa bagi penyakit jasmani. Didapatkan bahwa kesehatan mental dan spiritual mempengaruhi kesehatan material dan fisik. Penelitian juga menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan dan amal sangat bermanfaat dalam mencegah dan mengobati penyakit, mengurangi nyeri, mengatasi kekhawatiran dan kegelisahan serta meningkatkan kualitas dan semangat hidup. Di atas semua-nya itu ternyata aktivitas rohani juga membantu meng-atasi permasalahan yang kita hadapi.
Dikemukakan bahwa doa yang merupakan salah satu kewajiban dalam agama ternyata dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit yang berkaitan dengan jantung, lambung dan usus. Doa tetap bisa berpengaruh dalam memberikan ketena-ngan mental dan mengurangi rasa sakit atau nyeri karena penyakit tertentu. Sangat menarik, para ahli fisikawan modern amat menyarankan kita untuk berdoa. Pengaruh ibadah dan doa bagi orang sakit, dan bagaimana hal ini dapat mempercepat penyembuhan adalah sesuatu yang telah menarik perhatian dan amat dianjurkan oleh para dokter. Majalah Newsweek pada tahun 2003 menurunkan tulisan dengan tajuk "God and Health: Is Religion Good Medicine? Why Science Is Starting to Believe?" (Tuhan dan Kesehatan: Apakah Agama Obat Yang Baik? Mengapa Sains Mulai Mempercayainya?), mengangkat tema tentang pengaruh agama dan doa dalam penyembuhan penyakit sebagai bahasan utamanya. Diulas bahwa keimanan kepada Tuhan meningkatkan harapan pasien dan membantu pemulihan mereka dengan mudah, dan bahwa ilmu pengetahuan mulai meyakini bahwa pasien dengan keimanan agama yang tinggi akan pulih lebih cepat dan lebih mudah. Menurut pendataan oleh Newsweek, 72% masyarakat Amerika mengatakan mereka percaya bahwa berdoa dapat menyembuhkan seseorang dan berdoa membantu kesembuhan.
sumber : majalah mata air, edisi April-Mei-Juni, Vol 2 No 6, halaman 21.
sumber : majalah mata air, edisi April-Mei-Juni, Vol 2 No 6, halaman 21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar