Sesungguhnya hari Asyura (10 Muharram) meski merupkan hari bersejarah dan diagungkan, namun orang tidak boleh berbuat bid’ah di dalamnya. Adapun yang dituntunkan syariat kepada kita pada hari itu hanyalah berpuasa, dengan dijaga agar jangan sampai tasyabbuh dengan orang Yahudi.
أَنَّ عَائِشَةَ رَضِي الهُِ
عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ
وَكَانَ رَسُولُ الهِن صَلَّى الهَُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ
الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ …
“Orang-orang Quraisy
biasa berpuasa pada hari asyura di masa jahiliyyah, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam pun melakukannya pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau sampai
di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk
berpuasa.”
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى الهُم
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ
مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى الهُل بَنِي إِسْرَائِيلَ
مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ
نَحْنُ نَصُوْمُهُ تَعْظِيْمًا لَهُ
“Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa
pada hari Asyura. Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari
yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh
mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau
Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi),
maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap
hari itu.”
Dua hadits ini
menunjukkan bahwa suku Quraisy berpuasa pada hari Asyura di masa jahiliyah, dan
sebelum hijrahpun Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melakukannya.
Kemudian sewaktu tiba di Madinah, beliau temukan orang-orang Yahudi berpuasa
pada hari itu, maka Nabi-pun berpuasa dan mendorong umatnya untuk berpuasa.
Diriwayatkan pada hadits
lain.
وَهَذَا يَوْمُ اسْتَوَتْ فِيهِ
السَّفِينَةُ عَلَى الْجُودِيِّ فَصَامَهُ نُوحٌ شُكْرًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Ia adalah hari
mendaratnya kapal Nuh di atas gunung “Judi” lalu Nuh berpuasa pada hari itu
sebagai wujud rasa syukur”
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِي الهُل
عَنْهُ قَالَ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ
عِيدًا فَقَالَ رَسُولُ الهِ صَلَّى الهُه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوهُ أَنْتُمْ
“Abu Musa berkata :
“Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan mereka menjadikannya
sebagai hari raya, maka Rasulllah Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Puasalah
kalian pada hari itu”
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ
عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa di hari Asyura, maka beliau menjawab :
“Puasa itu bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) pada tahun kemarin”
Berikut Merupakan Fazilah, Amalan dan doa pada hari asyura :
1. Melapangkan nafkah utk anak dan istri =>> fadhilahnya, Allah akan melapangkan orang
tersebut sepanjang tahun itu.
Sunnah membelanjakan hadiah untuk istri dan
keluarga di hari asyura, dan para sahabat menjadikan puasa untuk anak-anak
mereka yg masih bocah pula, diriwayatkan dalam beberapa hadits pada SHAHIH
MUSLIM bahwa sahabat mengumpulkan anak-anak bocah mereka di masjid dan
membuatkan mainan mainan untuk mereka, bila mereka menangis karena lapar maka
mainan itu diberikan pada mereka untuk melupakan lapar dan hausnya. (SHAHIH
MUSLIM).
2. memuliakan fakir miskin.==>
fadhilahnya, Allah akan melapangkan alam kuburnya.
3. menahan marah==>fadhilahnya, Allah
akan memasukkan ke dalam golongan yg ridha dan diridhai-Nya
4. menunjukkan jalan kebenaran kpd
orang-orang tersesat (kalau diskusi dalam Group KTB ini termasuk juga apa gak
ya? Hehe..) ==> fadhilahnye, Allah akan menyinarkan cahaya iman dlm
hatinya...
5. Mengusap kepala anak yatim.==>
fadhilahe inggih meniko Allah badhe maringi kebecikan ing dalemipun suwargo ing
kabeh-kabeh rambut ingkang diusapaken (Allah akan menganugerahkan kebaikan di
surga atas tiap-tiap rambut yg diusapnya.)
" lindungilah dan sayangilah mereka
(anak yatim ) karena jika kamu melindugi dan menyayangi mereka berarti kamu
menyayangiku, dan jika kamu menyakiti mereka ( anak yatim ) berarti kamu juga
menyakitiku"
diriwayatkan bahwa Rasul saw menyayangi
anak2 yatim, dan lebih menyayangi mereka pd hari 10 muharram (Asyura).
6. bersedekah==> fadhilahnya, Allah akan
menjauhkan dari siksa neraka sejauh jarak seekor gagak yang terbang tanpa
berhenti, dari kecil sehingga ia mati.
Menjamu serta bersedekah pd 10 muharram
bukan hanya pd anak yatim tapi keluarga, anak, istri, suami dan orang orang
terdekat, karena itu sunnah beliau saw dan pembuka keberkahan hingga setahun
penuh. (FAIDHUL QADIR juz 6 hal 235-236).
Diriwayatkan pula bahwa sayyidina Umar ra
menjamu tamu dengan jamuan khusus, pada malam 10 muharram (MUSNAD IMAM TABRANI/
TAFSIR IBN KATSIR Juz 3 hal 244)
7. memelihara kehormatan diri==>
fadhilahnya, Allah akan mengaruniakan hidup yg senantiasa diterangi cahaya
keimanan
8. mandi sunnah==> fadhilahnya, tidak
diuji dengan sakit berat pada tahun itu.
9. bercelak==> fadhilahnya, tidak akan
sakit mata pd tahun itu.
10. membaca surat Al-ikhlas 1000 kali==>
fadhilahnya, Allah akan memandangnya di akhirat dgn pandangan kasih
11. memperbanyak sholat 4 rakaat==>
fadhilahnya, Allah akan menghapus dosa2nya.
12. perbanyak baca hasbunallah wani'mal
wakil ni'mal mawla wa ni'man nashir==> fadhilahnya, insya Allah tdk akan
mati di tahun itu.
13. menjamu org yg berbuka puasa==>
fadhilahnya, diberi pahala seperti memberi sekalian org islam berbuka puasa.
14. berpuasa=> fadhilahnya, diberi
pahala seribu kali haji, seribu kali umrah, seribu kali syahid, dan diharamkan
dari neraka.
Apabila memang amal dan fadhilah tsb tidak
mempunyai dasar yg kuat (kecuali berpuasa) sebagian besar ulama menganjurkan,
sbg bagian dari fadhailul a'mal . penambah keutamaan beribadah.
Maka, terlepas dari kontroversi mengenai
kekuatan hukumnya, pengamalan anjuran2 tersebut dikembalikan pada ketetapan
hati pembaca semuanya.
Asyura berasal dari kata ‘asyara, artinya
bilangan sepuluh. Secara istilah Puasa ‘Asyura adalah puasa yang dikerjakan
pada tanggal 10 Muharram pada Kalender Islam Hijriyah. Untuk tahun 1431 H maka
hari ‘Asyura bertepatan dengan 27 Desember 2009 M, yang artinya tinggal
beberapa hari lagi.
Sahabat Rasulullah Saw. Abdullah bin Abas
ra. meriwayatkan:
Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW
menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain
kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan. (HR
Muslim)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh
Abu Qatadah ra., Rasulullah Saw. bersabda:
Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya
mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu. (HR Abu Daud)
Doa Pada Hari 'Asyura
Mari manfaatkan momen hari 'Asyura, hari
yang penuh keutamaan dan kemuliaan dengan memanjatkan doa.
حَسْبُنَااللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ
الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَالْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى
الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَاوَزِنَةَالْعَرْشِ
لاَمَلْجَأَ وَلاَمَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ اِلاَّ
اِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَالشَّفْعِ وَالْوِتْرِ
وَعَدَدَكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَانَسْأَلُكَ
السَّلاَمَةَبِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِىِّ
الْعَظِيْمِ
وَهُوَحَسْبُنَ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى
وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Hasbunallahu wani'mal wakiilu ni'mal
maulaa wani'man nashiiru
Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal
'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi
Laa malja-a walaa manja-a minallahi illa
ilaihi subhaanallahi 'adadasy syaf'ir wal witri
Wa 'adada kalimaatillahittaammaati kulliha
nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina
Walaa haula walaa quwwata illa billahil
'aliyyil 'azhiimi
Wa huwa hasbuna wa ni'mal wakiilu ni'mal
maulaa wa ni'man nashiiru
Wa shallalahu 'alaa sayyidina muhammadin wa
'alaa aalihi washahbihii wasallam"
Artinya:
"Cukuplah Allah menjadi sandaran kami,
dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong.
Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan
timbangan 'arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah,
kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil,
dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan
rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan
tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung,
sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah
tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan
sahabat beliau."
Mohon Maaf bila ada kekurangan Waslam.Wallahua'lam.