Kisah Nabi Sulaiman Mengadili Dua Ibu yang Berebut Anak
Kisah Nabi Sulaiman Mengadili Dua Ibu yang berebut Anak. Pada suatu hari datanglah dua orang wanita kepada nabi Sulaiman AS. Unuk meminta mengadili terhadap perkara yang telah mengenai antara mereka berdua, yaitu kedua wanita itu masing-masing mempunyai seorang anak kecil maka datinglah seekor binatang macan hal ini tidak diketahui kedua orang wanita tersebut karena lengah, maka macanpun memakan salah satu diantara kedua anak meraka dan salah satu ibu segera mengambil anak satunya yang selamat tidak dimakan macan ibu yang mengambil tersebut meganggap bahwa yang diambil itu adalah anaknya, maka ibu yang sesunguhnya meminta anak tersebut maka ibu yang mengambil anak tersebut tidak mau memberikan anak tersebut padahal yang sebenarnya anak tersebut adalah anak ibu yang sedang memintanya.Maka kabar tersebut terdengar oleh Nabi Sulaiman AS. Dimana Kedua wanita tersebut semua mengakui bahwa anak yang diperebutkan adalah anaknya, kemudian Nabi Sulaiman berfikir bagaimana untuk mengetahui Ibu dari anak tersebut yang sesungguhnya, maka Nabi Sulaiman berkata kepada salah satu pengikutnya “ carikan saya belati ( Pisau) Untuk membelah anak ini agar dapat dibagi menjadi dua bagian, masing-masing kedua wanita ini nanti mendapat separu bagian. Maka salah satu wanita tersebut setuju untuk dibagi sedangkan yang satunya berteriak dan berkata “ hai Nabi Sulaiman Jangan Engkau Lakukan itu terhadap anak ini dan biarlah wanita itu yang mengambil anak ini dan jangan engkau Membunuhnya”.
Maka dengan demikian Nabi Sulaiman pun telah mengetahui yang mana Ibu sesungguhnya dari anak ini, sesungguhnya Ibu yang sebenarnya adalah Ibu yang tak rela melihat anaknya dibunuh. maka Nabi sulaiman pun memberikan anak tersebut kepada wanita yang telah melarang untuk melakukannya. Demikian saudaraku.. kasih ibu yang sebenarnya ibu yang penuh kasih sayang terhadap anaknya, ibu yang tak rela anaknya dibunuh ibu yang penuh belas asih terhadap anaknya jangan menjadi ibu yang tak peduli terhadap anaknya. Ok itu saja Kisah dari kami dan dapatkan kisah-kisah teladan lainya pada artikel-artikel selanjutnya sampai ketemu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar