Breaking News rq center

Kamis, 28 Mei 2015

Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015

AGENDA TAHUNAN

ACARA PERLOMBAAN SANTRI DAYAH RAUDHATUL QUR'AN TAHUN 2015

Oleh : Mirza Fathullah Arif



Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015Seperti biasanya Dayah Raudhatul Qur’an Tungkob Darussalam Aceh Besar kembali melaksanakan agenda tahunan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H sekaligus penutupan pengajian (top beut) dengan berbagai acara aneka perlombaan.

Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015Acara perlombaan merupakan acara penting yang sangat dinanti-nanti oleh sebagian santri Dayah Raudhatul Qur’an dimana mereka akan diuji kemampuan mereka setelah setahun belajar di samping juga mereka akan bersaing dengan kawan-kawan lain untuk mendapatkan juara dalam setiap perlombaannya.

Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015
Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015Acara tersebut akan berlangsung selama dua pekan yang diisi dengan perlombaan qira’atul kutub, khutbah jum’at, hafidz juz-30, dan cerdas cermat. Perlombaan qira’atul kutub merupakan satu-satunya perlombaan yang wajib diikuti oleh semua santri Dayah Raudhatul Qur’an tanpa terkecuali, mulai dari kitab pemula Matan Taqrib sampai  kitab I’anatuththalibin. Sedangkan perlombaan lain bisa dikatakan sunnat, dimana perlombaan ini bisa diwakili oleh beberapa santri dari tiap kelasnya.
Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015Dalam pembukaan acara tersebut Pimpinan Dayah Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA mengingatkan bahwa: “Acara ini merupakan acara yang dilakukan oleh semua Dayah salafi di Aceh tiap hampir memasuki bulan Ramadhan. Dan acara ini tidak lah biasa-biasa dan jangan dianggap sepelekarena dengan acara semacam inilah kita akan melihat hasilnya di kemudian hari.” Beliau juga menceritakan di antara pengalaman beliau dalam mengikuti perlombaan seperti ini semasa di Pesantren dulu. Beliau harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan santri untuk mendapatkan juara dalam setiap perlombaan tersebut dan tidak lah berlebihan beliau juga sering mendapatkan juara pertama dari tiap lombanya.

Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015Terselenggara acara tersebut juga memberi dampak yang positif dan negatif bagi pribadi santri. Di antara dampak atau pengaruh positif adalah dalam dua minggu acara tersebut berlangsung kita dapat merasakan atau pun melihat perubahan yang signifikan pada santri, di mana para santri sibuk belajar, mengulang, mencari arti dan menanyakan penjelasan (surah) kepada teungku-teungkuatau guree-guree. Hal ini sangat lah tidak biasa karena di lain hari sangat jarang kita menemukan para santri bergerumbulan dalam satu kelompok mengulang kitab. Mereka betul-betul belajar utuk mempersiapkan lomba tersebut. Mungkin kalau ada wacana bahwa ujian atau perlombaan seperti ini kita selenggarakan sebulan sekali, maka dapat dipastikan semua santri akan mengulang/belajar lebih sering lagi, dan tidak lah menutup kemungkinan santri RQ akan mampu menguasai kitab semuannya Insya Allah.

Acara Perlombaan Santri Dayah Raudhatul Qur'an Darussalam Tahun 2015Dan di antara dampak negatif adalah karena acara tersebut berlangsung dari pukul 20.30 wib setelah isya sampai pukul 24.00 wib menyebabkan santri terlambat tidur hingga pukul 01.00 wib dini hari baru bisa tidur. Sehingga sebagian santri terlambat bangun shubuh dan tidak melaksanakan salat berjama’ah di balee.

Fenomena ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama, mari kita benahi hal-hal yang masih kurang dan kita tangkatkan lagi  hal-hal yang sudah baik sehingga Dayah Raudhatul Qur’an yang kita cintai ini bisa lebih maju ke depannya amien.
Read more ...

download buku mata pelajaran kurikulum 2013 tingkat ma atau sma

BUKU MATA PELAJARAN KURIKULUM 2013 TINGKAT MA/SMA

Berikut ini adalah beberapa Buku Elektronik ( E-Book) Mata Pelajaran PAI dan Umum Madrasah Aliyah/SMA Kurikulum 2013 Ok. langsung saja download Buku Kurikulum 2013 untuk MA:
PELAJARAN PAI
A. BUKU KELAS 10 UNTUK GURU
1.AKIDAH AHLAQ
2.QUR'AN HADIST
3.BAHASA ARAB
4.FIQH
5,SKI
B. BUKU KELAS 10 UNTUK SISWA
1.AKIDAH AHLAQ
2.ALQUR'AN HADIST
3.BAHASA ARAB
4.FIQH
5.SKI
PELAJARAN UMUM
A.BUKU KELAS 10 UNTUK GURU
1.BAHASA INDONESIA
2.BAHASA INGGRIS
3.MATEMATIK
4.PENJASKES
5.PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
6.SEJARAH
7.SBK
8.SBK 2 DOWNLOAD
9.PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Selamat Menikmati...
Read more ...

download Makalah Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Pendidikan

Makalah Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Pendidikan

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR PENDIDIKAN
BAB I. PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah
untuk lebih lanjutnya silahkan anda download makalahnya pada menu download di bawah ini, sebelumnya saya jelaskan bahwa makalah ini nantinya membahas tentang Makalah Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Pendidikan yang bisa anda dapatkan berupa format ms word beserta referensinya, karena biasanya makalah akan lebih berbobot jika dengan referensi seperti footnote.

Ok langsung saja anda download secara gratis makalahnya >> DOWNLOAD
Ok demikianlah artikel kami tentang Makalah Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Pendidikan, dan dapatkan makalah lainnya pada artikel selanjutnya. sampai jumpa salam..
Read more ...

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT  

BAB I  PENDAHULUAN 
A.Latar Belakang
Untuk lebih jelasnya tentang makalah di atas, silahkan anda download filenya secara utuh dengan Format ms word langsung saja klik : DOWNLOAD
By: Mas Imam
Read more ...

Minggu, 24 Mei 2015

Doa Ketika Menghadapi Ujian Berat

Doa Ketika Mengahadapi Ujian Berat


 Dalam ceramah shubuh tadi  Senin 25 Mei 2015, Abu kita bersama Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA menekankan adanya jihad dalam kehidupan ini, semua orang pasti akan dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang berat. Karena dengan adanya permasalahan tersebut lah seseorang bisa menjadi lebih kuat dan hebat. 

Dan Abu juga mengajarkan sebuah doa yang apabila seseorang tidak sanggup menghadapi sebuah masalah maka kembalikanlah semua urusan tersebut kepada Allah. Karena hanya Allah lah tempat kita memohon yang Maha Mengetahui dengan semua kesusahan, tantangan dan permasalahan yang dihadapi di dunia ini.
أُفَوِّضُ أَمْرِى‏ إِلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بَصِيْرٌ بِالْعِبادِ
Artinya : Aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”

                      Doa ini adalah salah satu doa yang dibacakan oleh Nabi Musa As. Ketika beliau mendapatkan tekanan dari Raja Fira’un dalam menyampaikan ajaran tauhid kepada umatnya yang dalam waktu bersamaan beliau juga gelisah dengan kondisi umatnya yang susah untuk mengikuti ajarannya. (MFA)
Read more ...

Sabtu, 23 Mei 2015

Zikir Pembersih Hati Dayah Raudhatul Qur'an

Zikir Pembersih Hati
Oleh : Mirza Fathullah Arif



Zikir Pembersih Hati Dayah Raudhatul Qur'an tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah
Kegiatan zikir berjamaah di Dayah Raudhatul Qur’an sebelumnya  mengamalkan zikir biasa yang bertarekat Naqsyabandi, yakni zikir yang diamalkan oleh kebanyakan masyarakat di Provinsi Aceh. Setelah itu, selang    beberapa bulan setelah musibah Tsunami, datanglah team relawan dari Pesantren Suryalaya Tasikmalaya untuk membantu masyarakat Aceh yang ditimpa musibah. Bantuan yang mereka berikan bukan hanya dalam bentuk matrial dan jasa, tetapi ada juga dalam bentuk bimbingan rohani, yaitu dengan memberikan bimbingan dan pelatihan zikir kepada masyarakat Aceh.

Ketika sampai di Aceh Team relawan tersebut mengunjungi Dayah Raudhatul Qur’an, sehingga dengan hubungan dan kerja sama yang dijalin, team relawan  dari Tasikmalaya tersebut memperkenalkan zikir  bertarekat yaitu Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah,  yang dimulai pada 09 Februari tahun 2005. Zikir ini di pimpin langsung oleh ketua team yaitu KH.Wahfiudindan didampingi oleh KH. Jejen Zainal Abidin (anggota team). Dari pihak Dayah pun merespon dengan sangat baik terhadap pengenalan zikir bertarekat tersebut. Sehingga menerima dengan lapang dada zikir tersebut dan bermaksud mengembangkannya. Setelah beberapa minggu kemudian, team relawanpun sudah habis masa kerjanya, mereka harus kembali ke daerahnya masing-masing. Namun terkait dengan aktifitas zikir hal ini langsung dilanjutkan oleh Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA pimpinan Dayah Raudhatul Qur’an untuk mengembangkan aktivitas zikir tersebut.
Pada dasarnya masyarakat Aceh masih belum bisa menerima kehadiran tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah ini, sebab mereka belum begitu memahami ajaran dan amalan tarekat tersebut. Maka selang waktu satu bulan pimpinan Dayah Raudhatul Qur’an Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA, mengundang kembali KH.Wahfiudin dan KH Jejen Zainal Abidin  selepas mereka menjadi sukarelawan di Aceh untuk menghadiri majelis zikir yang diadakan di tempat kediaman Tgk Sulfan yaitu di Dayah Raudhatul Qur’an untuk meyakinkan masyarakat agar bisa mengikuti dan mengamalkan zikir tersebut. [1]
Zikir Pembersih Hati Dayah Raudhatul Qur'an tarekat Qadiriyah wa NaqsyabandiyahTidak lama kemudian Tgk Sulfan di undang pula oleh pimpinan Pesantren Suryalaya yaitu Syekh Ahmad Shahibul wafa’tajul Arifin atau sering dipanggil dengan sebutan “Abah Anom” untuk memperdalamkan ilmu tarekat dan yang berhubungan dengan zikir yang sudah diterapkan di lingkungan Dayah Raudhatul Qur’an. Dan pada masa itu pula “Abah Anom” memberikan ijazah atau tarekat zikir kepada Tgk Sulfan untuk dapat dikembangkan di Aceh. Silaturrahmi yang semakin hari semakin terjalin dengan baik, selang waktu beberapa bulan Tgk Sulfan di undang lagi ke Pesantren Suryalaya, dalam hal itu “Abah Anom”meminta kepada Tgk Sulfan untuk memberikan sedikit penyampaian terkait dengan kegiatan zikir yang sudah dijalankan selama ini di Aceh. Pola dakwah beliau dengan mengedepankan tema “Zikir Pembersih Hati” sebagai wujud agar mudah diterima oleh masyarakat berikut paparan Tgk Sulfan di hadapan Abah Anomdan Para wakil talqin TQN pada hari jum’at tgl 27 februari 2009. Namun begitu besar kepercayaan beliau (Abah Anom) kepada Tgk Sulfan, akhirnya Tgk Sulfan diangkat menjadi wakil talqin oleh Syekh Ahmad Shahibul wafa’tajul Arifin atau sering dipanggil dengan sebutan dengan “Abah Anom” pada waktu itu juga. Sepulangnya dari Suryalaya Tgk Sulfan langsung membangun sebuah balai zikir yang alhamdulillah sekarang bangunannya sudah berlantai tiga dan diberi nama Balai Tajul Arifin satu-satunya balai zikir di Aceh pada masa itu.[2]
Jadi, zikir yang dipraktekkan di lingkungan Dayah Raudhatul Qur’an adalah zikir “Pembersih Hati“ yang bertarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah atau disingkat TQN. Thariqah Qadiriyah didirikan Syekh Abd al-Qadir al-Jailani. Beliau selalu menyeru kepada murid-muridnya agar bekerja keras dalam kehidupan sebagai bekal untuk memperkuat ibadah yang dihasilkan dari hasil keringat sendiri. Ia juga melarang kepada muridnya menggantungkan hidup kepada masyarakat. Pada Thariqah Qadiriyah menekankan ajarannya pada zikir Jahr nafi isbat yaitu melafalkan kalimat “Laailaha Illallah” dengan suara keras.
Sedangkan Thariqah Naqsyabandiyah didirikan oleh Muhammad Baharuddin an-Naqsabandi al-Asisial-Bukhari, ia dilahirkan di desa yang bernama Qashrul Arifin yang terletak beberapa kilometer dari kota Bukhara, Rusia. Thariqah Naqsyabandiyah menekankan pada zikir siri ismu dzat yaitu melafalkan kalimat Allah dalam hati.[3] Zikir menjadi ciri khas yang mesti ada dalam tarekat. Dalam suatu tarekat zikir dilakukan secara terus-menerus (istiqomah), hal ini dimaksudkan sebagai suatu latihan psikologis (Riyadah al-Nafs) agar seseorang dapat mengingat Allah di setiap waktu dan kesempatan. [4]
Dalam ajaran Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah terdapat 2 (dua) jenis zikir yaitu: 1) Zikir Nafi Isbat yaitu zikir kepada Allah dengan menyebut kalimat “lailahaillallah”. Zikir ini merupakan inti ajaran Thariqah Qadiriyah yang dilafalkan secara jahr (dengan suara keras). 2) Zikir Ismu Dzat yaitu zikir kepada Allah dengan menyebut kalimat “Allah” secara sirr atau khafi (dalam hati). Zikir ini disebut juga dengan zikir latifah dan merupakan ciri khas dalam Thariqah Naqsyabandiyah.[5]

A.      Proses Pelaksanaan Zikir Bertarekat
Adapun Zikir yang diamalkan di Dayah Raudhatul Qur’an Tungkop Darussalam disebut dengan Zikir “Pembersih Hati”, yang di awali dengan bertawasul kapada para ambia, aulia dan ulama yang sudah meninggal dunia, dengan mengharap keberkahan, kekaramahan dan ilmu dengan mendoakan mereka. Zikir tersebut terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1.      Zikir harian, yang dilaksanakan setiap selesai mengerjakan shalat fardhu atau Shalat yang lima waktu.
2.      Zikir khataman, yang dilaksanakan setiap jum’at malam setelah shalat maghrib sampai dengan selesai. Zikir harian dan zikir khataman boleh juga dilaksanakan kapan saja, tanpa terikat dengan waktu. [6]
Berikut ini zikir harian yang selalu dilaksanakan di Dayah Raudhatul Qur’an Darussalam Tungkop Aceh Besar.
بسم الله الرحمن الرحيم
1.    إلى حضرة النبي المصطفى محمد صلى الله عليه وسلم وعلى آله وأصحابه وأزواجه وذرياته وأهل بيته أجمعين شيء لله لهم الفاتحة
2.       أستغفر الله الغفور الرحيم   3 ×
3.       أللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه  وسلم   
4.       إلهي أنت مقصودي ورضاك مطلوبي أعطني محبتك ومعرفتك
5.       لاإله إلا الله 165 ×. سيدنامحمد صلى الله عليه وسلم
6.     بسم الله الرحمن الرحيم, أللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الأهوال والأفات وتقضي لنا بها جميع الحاجات وتطهرنا بها من جميع السيأت وترفعنا بهاعندك أعلى الدرجات وتبلغنا بها أقصى الغايات من جميع الخيرات في الحيات وبعد الممات,  إن الذين يبايعونك إنما يبايعون الله يد الله فوق أيديهم فمن نكث فإنما ينكث على نفسه ومن أوفى بما عاهد عليه الله فسيأتيه أجرا عظيما...
7.    إلى حضرة النبي المصطفى محمد صلى الله عليه وسلم وعلى آله وأصحابه وأزواجه وذرياته وأهل بيته أجمعين شيء لله لهم الفاتحة
8.    ثم إلى أرواح أهل السلسلة القادرية والنقشبندية وجميع أهل الطرق خصوصا الى حضرة سلطان الأولياء غوث الأعظم قطب العالمين السيد الشيخ عبد القادرالجيلاني قدس الله سره والسيد الشيخ أبي القاسم جنيد البغدادي والسيد الشيخ أحمد خاطب الشمباسي ابن عبد الغفار والسيد الشيخ طلحة والسيد الشيخ عبدالله المبارك بن نور محمد وحضرة شيخنا المكرم أحمد صاحب الوفاء تاج العارفين وأصولهم وفروعهم وأهل سلسلتهم والآخذين عنهم شيء لله لهم الفاتحة
9.    ثم إلى أرواح آبائنا وأمهاتنا ولكافة المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات شيء لله لهم الفاتحة
10.     أستغفر الله ربي من كل ذنب وأتوب إليه  
11.   أللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كماصليت على  سيدناابراهيم وعلى آل سيدنا ابراهيم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما باركت على  سيدنا ابراهيم وعلى آل سيدنا ابراهيم في العالمين إنك حميد مجيد.
12.     إلهي أنت مقصودي ورضاك مطلوبي أعطني محبتك ومعرفتك
توجه ( ألله...الله...ألله...)[7]


[1]Dokumentasi Dayah Raudhatul Qur’an Darussalam, 2008
[2]Dokumentasi Dayah Raudhatul Qur’an Darussalam, 2008 dan didukung dengan hasil wawancara tokoh pada tanggal 16-17 Januari 2015.
[3] Hasil wawancara dengan Pimpinan Dayah Raudhatul Qur’an Darussalam dan tokoh-tokoh, pada tanggal  16-17 Januari 2015.
[4] H.Abubakar Aceh, Pengantar Ilmu Tarekat (Uraian Tentang Mistik), (Solo: Ramadhani, 1986), hal. 68.
[5] Hasil wawancara dengan Pimpinan Dayah Raudhatul Qur’an Darussalam dan tokoh-tokoh, pada tanggal  16-17 Januari 2015.
[6] Hasil wawancara dengan tokoh zikir, pada tanggal  16 dan 20 Januari 2015.
[7] Sulfanwandi Hasan, Pembersih Hati, (Darussalam: Pesantren Raudhatul Qur’an, 2010), hal 1-3.
Read more ...

PROFIL KEPEGURUSAN OSDA DAYAH RAUDHATUL QUR'AN

Designed By